Langsung ke konten utama

Marketing Insight Apa dan Bagaimana?

 

Consumer Insight untuk bisnis yang lebih baik

Pembicara Ibu Cicilia S. Bangun, ST.,MT

Apa itu Consumer Insight?

Consumer insight dapat diartikan sebagai upaya atau proses pengidentifikasian semua tentang consumer yang dialkukan secara mendalam mulai dari segi geografis, kebiasaan, latar belakang, demografis dan berbagai faktor yang mempengaruhi consumer untuk berhubungan langsung dengan komunikasi pemasaran dan tertuju pada produk/jasa yang ditawarkan.

Customer : seseorang atau sebuah organisasi yang membeli sesuatu dari sebuah toko atau bisnis.

Consumer : pemakai barang hasil produksi seperti (bahan, pakaian, makanan dan sebagainya), penerima pesan iklan, pemakai jasa (pelanggan dan sebagainya).

Insight : pemahaman yang jelas, dalam dan terkadang tiba-tiba tentang masalah atau situasi yang rumit atau kemampuan untuk memiliki pemahaman semacam itu.

Area Consumer Insight

Area Klasik “siapa konsumen?” apa yang dilakukan, dimana berada, apa yang dibeli, media yang dipilih, digunakan, dibaca, dan bagaimana cara pembelian.

Area Psikologis “apa yang dipikirkan?” apa yang dirasakan, apa tujuannya, bagaimana kebiasaan, dan bagaimana mempengaruhi.

Cara Menumpulkan Consumer Insight

-         Literature sources

-         Survey

-         Observations

-         Interview

-         Online/social media monitoring

-         Document

-         Records

-         Experiments

Sumber Informasi

·        Search engines

·        Social network

·        Consumer reviews

·        Brand websites

·        Comparators

Manfaat Costumer Insight dari Jaringan Sosial

1.     Identifikasi kebiasaan konsumsi konsumen

2.     Memahami komunitas konsumen

3.     Mendapatkan feedback dari konsumen

4.     Mendapatkan opini untuk memperbaiki komunikasi

5.     Memahami waktu konsumsi konsumen

6.     Mengevaluasi pengalaman konsumen

7.     Membandingkan dengan pesaing

8.     Mengidentifikasi new influencer

9.     Mendapatkan info tren terbaru

10.  Mengoptimalkan iklan

Komponen Dasar

-         Pengumpulan data ( apa keinginan consumer)

-         Analisis data (peta keinginan consumer)

-         Optimalisasi (tindakan perusahaan)

-         Manajemen promosi (pesan sampai ke consumer)

-         Personalisasi (membentuk ciri perusahaan)

Contoh Costumer Insight “Wardah Kosmetik”

Berawal dari tahun 1985-2020 memulai dari hal yang kecil tidak langsung besar.

-         1985: PT.Pusaka Tradisi Ibu (PTI) Brand “Putri” perawatan rambut.

-         1995: Wardah “Halal dari awal”

-         2010: Make Over “Beauty all ways”

-         2020: Menguasai 30-35% pasar kosmetik Indonesia

Dengan visi “Selalu mendengar dan berusaha memberikan yang terbaik bagi konsumen, dengan produk yang memiliki kualitas baik dengan harga yang terjangkau adalah hal yang selalu kami jaga”.

Insight : tampil cantik, produk halal dan lulus uji BPOM, produk lokal, harga terjangkau.

Branding : kosmetik halal, kualitas oke, harga terjangkau.

Kesimpulan

-         Membangun kedekatan : konsumen merasa lebih dekat dengan produk/jasa.

-         Utilisasi : kosumen membeli lalu menggunakan sehingga membutuhkan (loyal konsumer).

-         Berbagai pengalaman kemudian mempengaruhi orang lain.

-         Peningkatan penjualan : jumlah pembelian per konsumen meningkat, mendapatkan konsumen baru dan omzet perusahaan meningkat.

 

Sekian artikel saya kali ini mengenai “Costumer Insight” semoga bisa membantu. Terimakasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jawaban Soal Business Model Canvas

Apakah Bussines Model itu? Menurut Alexander Osterwalder, Business Model adalah gambaran dasar bagaimana sebuah organisasi membuat, men-deliver dan menangkap value yang ada. Business Model bersifat seperti blueprint untuk strategi yang akan diimplementasikan ke seluruh organisasi, proses dan sistem. Semua pelaku bisnis harus memiliki pemahaman yang sama terhadap Business Model sehingga diperlukan sebuah konsep yang dapat memberikan satu gambaran standar. Konsep ini harus simple, relevan dan mudah dipahami secara intuitif. Konsep inilah yang diberi nama 9 Building Blocks. Konsep ini sendiri telah diaplikasikan dan diuji coba di seluruh dunia dan telah digunakan di beberapa organisasi, seperti IBM, Ericsson, Deloitte, the Public Works and Government Services of Canada dan banyak lagi. Business Model Canvas (BMC) Business Model Canvas adalah suatu strategi manajemen yang digunakan untuk merancang perencanaan bisnis perusahaan berdasarkan proposisi nilai perusahaan, produk, infrastruktur,

SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING BASO ACI

 SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING BASO ACI ·         Segmentasi Pasar Ø   Geografis   Baso Aci Neng Geulis ini rencana akan dibuka di Daerah dengan konsentrasi konsumen yang tinggi. Seperti di Tangerang tepatnya di daerah Pasar Lama , yang memang terkenal akan kawasan kulinernya. T erkenal akan pengunjungnya yang ramai dan kawasan kuliner dengan banyak macam makanan. Ø   Demografi      Baso Aci ini bisa konsumsi oleh berbagai usia, dan harganya yang ekonomis membuat banyak peminat untuk membeli menikmatinya Ø   Psikografi    Yang membuat konsumen tertarik dengan Baso Aci  ini karna sedang Booming dan harga yang terjangkau dan mudah untuk di dapatkan   ·       Targeting Target pasar lebih ke kumpulan anak remaja atau anak muda dan orang dewasa selain itu pelanggan yang gemar ak an makanan yang cita rasa yang gurih dan pedas yang sangat menggugah selera.   ·         Positioning “Bakso Aci untuk Semua orang!” di lihat dari motto Baso Aci ini dengan nyata

Lean Bussines Model Canvas

Bakso Aci Neng Geulis