Langsung ke konten utama

Jawaban Soal Business Model Canvas



Apakah Bussines Model itu?
Menurut Alexander Osterwalder, Business Model adalah gambaran dasar bagaimana sebuah organisasi membuat, men-deliver dan menangkap value yang ada. Business Model bersifat seperti blueprint untuk strategi yang akan diimplementasikan ke seluruh organisasi, proses dan sistem. Semua pelaku bisnis harus memiliki pemahaman yang sama terhadap Business Model sehingga diperlukan sebuah konsep yang dapat memberikan satu gambaran standar. Konsep ini harus simple, relevan dan mudah dipahami secara intuitif. Konsep inilah yang diberi nama 9 Building Blocks. Konsep ini sendiri telah diaplikasikan dan diuji coba di seluruh dunia dan telah digunakan di beberapa organisasi, seperti IBM, Ericsson, Deloitte, the Public Works and Government Services of Canada dan banyak lagi.
Business Model Canvas (BMC)
Business Model Canvas adalah suatu strategi manajemen yang digunakan untuk merancang perencanaan bisnis perusahaan berdasarkan proposisi nilai perusahaan, produk, infrastruktur, pelanggan, dan keuangan. Pertama kali diciptakan oleh Alexander Osterwalder pada tahun 2005, Business Model Canvas menjadi salah satu strategi manajemen yang populer di kalangan bisnis dan sering dipelajari di Universitas.  Kepopuleran tersebut dikarenakan tampilan Business Model Canvas yang sederhana dan mudah dipahami.
Business Model Canvas terdiri 9 elemen yang dapat diisi sesuai masing-masing poin penting dalam suatu perencanaan bisnis perusahaan 9 elemen tersebut antara lain :
 
1. Value Proposition
Value proposition merupakan nilai yang diposisikan perusahaan untuk calon customer. Nilai tersebut mencakup produk atau jasa serta bagaimana perusahaan ingin dilihat oleh calon customer.  
2. Customer Segments
Dalam suatu bisnis, customer menjadi salah satu komponen penting. Dari customer suatu perusahaan akan mendapatkan income. Perusahaan dapat mengisi blok ini dengan segmentasi customer seperti apa yang mereka incar sesuai dengan value proposition.  
3. Channels
Setiap perusahaan memerlukan sarana atau cara untuk menyampaikan jasa atau produk mereka kepada customer. Channels merupakan sarana atau cara untuk menyampaikan jasa atau produk kepada customer sesuai segmen yang ditentukan sebelumnya. 
4. Customer Relationship
Di dalam lingkup ini yang dinilai adalah bagaimana menjalin hubungan dengan pelanggan. Agar customer tidak mudah berpaling ke bisnis lain, maka sangat penting untuk menjalin hubungan yang baik dengan customer. Selain itu, diperlukan juga pengawasan yang ketat dan intensif dalam customer relationship.
5. Key activities
Ada banyak aktivitas yang harus dilakukan perusahaan dalam menghasilkan produk atau jasa serta bertahan di tengah kompetisi. Perusahaan dapat mengisi berbagai macam kegiatan yang akan mereka lakukan untuk menghasilkan produk dan jasa dalam blok key activities. Key activities juga menunjukkan kegiatan utama yang harus diberi perhatian lebih oleh perusahaan. 
6. Key Resources
Sumber daya merupakan kunci mewujudkan value proposition melalui key activities yang akan dijalankan. Dalam key resources, perusahaan dapat mengisi dengan sumber daya apa saja yang mereka miliki, baik tenaga kerja maupun benda mati seperti perlengkapan dan peralatan. 
7. Key Partnership
Tidak mungkin perusahaan akan mampu berdiri sendiri tanpa bantuan relasi dari pihak lain, baik customer maupun pemasok bahan utama. Untuk memperlancar relasi yang terjaga dengan baik, perencanaan bagaimana relasi akan berjalan ketika eksekusi bisnis.  Key resources dapat diisi dengan pihak-pihak mana saja yang harus diajak bekerja sama untuk mencapai tujuan. 
8. Revenue Stream
Selain kegiatan penting yang telah dijabarkan dalam key activities, perusahaan harus menentukan bagaimana mereka akan mendapatkan profit atau keuntungan dari key activities yang akan berjalan berdasarkan value proposition. Revenue stream menjelaskan bagaimana perusahaan mendapatkan keuntungan ketika bisnis telah dieksekusi.
9. Cost Structure
Tidak hanya mendapatkan keuntungan, perusahaan harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk menjalankan bisnis dan mendapatkan keuntungan. Cost structure meliputi jenis biaya yang sekiranya akan dikeluarkan ketika bisnis telah berjalan. Contoh biaya tersebut antara lain; biaya sewa tempat, internet, listrik, dan sebagainya. Dengan pengelolaan pengeluaran yang akurat, bisnis akan lebih efisien dan terhindar dari risiko kerugian.
Manfaat Business Model Canvas
Dengan contoh Business Model Canvas, dapat dilihat bahwa blok-blok yang ada pada Business Model Canvas cukup mudah dipahami untuk digunakan. Selain mudah dipahami, terdapat beberapa manfaat Business Model Canvas bagi perusahan. Manfaat tersebut antara lain ; 
1. Mempersingkat penulisan perencanaan bisnis
Dengan metode konvensional,  pelaku usaha akan diharuskan menulis panjang lebar mengenai perencanaan bisnis yang akan dibuat. Sementara dengan Business Model Canvas, perusahaan hanya perlu mengisi poin-poin perencanaan bisnis sesuai blok yang ditetapkan tanpa perlu menulis panjang lebar.  Penentuan poin penting pun semakin terarah dengan blok yang telah disediakan. 
 2. Meningkatkan fokus perusahaan terhadap poin penting perencanaan bisnis
BMC memfokuskan bisnis pada elemen strategis yang paling penting dan akan memiliki dampak terbesar pada mendorong pertumbuhan. Sifat visualnya membantu pemahaman dengan dapat melihat gambaran keseluruhan bisnis dan dengan demikian melihat area kekuatan dan kelemahan tergantung pada input. Itu membangun model bisnis sedemikian rupa sehingga keseluruhan terdiri dari dan lebih besar dari jumlah bagian.
  3. Mengurangi resiko kekeliruan dalam eksekusi bisnis 
Secara tidak langsung, Business Model Canvas dapat dijadikan dokumen blueprint perencanaan bisnis untuk perusahaan. Ketika pelaku bisnis melakukan eksekusi bisnis, mereka dapat menjadikan Business Model Canvas akan menjadi panduan perusahaan untuk menjalani eksekusi bisnis berdasarkan poin yang telah dirancang sebelumnya. Dengan demikian, perusahaan pun dapat mengurangi resiko kekeliruan dalam eksekusi bisnis. 
4. Membuat Diskusi Bisnis Lebih Terstruktur
Dengan menggunakan Bisnis Model Canvas, Anda tidak perlu membuat rencana bisnis yang sangat panjang dan menghabiskan banyak waktu untuk menulis rencana bisnis yang ingin dibangun. Bisnis Model Canvas dapat dijadikan sebagai brainstorming pada saat meeting dengan tim. Bagian penting dalam model canvas dapat mempercepat proses meeting dan juga membuat diskusi menjadi lebih terstruktur.
5. Mengetahui Nilai Proporsi
Nilai proporsi disini mempunyai arti bagaimana penempatan antara konsumen dengan produk yang ada dalam sebuah bisnis. Sehingga Anda dapat mengetahui nilai proporsi dan dapat mengetahui seperti apa layanan yang telah diterima konsumen dari perusahaan Anda.
Bisnis Model Canvas dapat menjadi inovasi dalam dunia bisnis agar menjadi lebih baik. Dengan menggunakan Bisnis Model Canvas, bisnis yang dijalankan akan terus berkembang dan mampu memberikan layanan terbaik bagi konsumen.
Tujuan Pembuatan Business Model Canvas
Pembuatan Business Model Canvas bertujuan untuk membantu perusahaan merancang perencanaan proses bisnis dan menetapkan serta memvalidasi poin penting dalam bisnis seperti; sumber daya, aktivitas, hubungan yang akan dijalin dengan pihak terkait, pendapatan, hingga pengeluaran yang harus dikeluarkan.    
Contoh Bisnis Model Canvas Bisnis Makanan
Berikut contoh BMC dari rencana bisnis wirausaha sosial Strawberry24. Usaha Strawberry24 bertujuan untuk memproduksi makanan sehat berbahan dasar buah strawberry segar. Berikut model bisnis canvasnya.




Jawaban dari setiap pertanyaan itulah isi dari setiap elemen business model canvas. Berikut pertanyaan dari masing-masing kolom.
1. Customer Segment
Siapa yang akan membeli produk anda? Siapa yang mau membayar Anda?
2. Value Proposition
Mengapa orang memilih untuk menggunakan produk/jasa Anda? Apa keunggulan bisnis Anda dibanding kompetitor yang lain? Apa yang paling menarik dari model bisnis Anda?           
3. Channels
Bagaimana cara pelanggan dapat mengetahui produk/jasa yang Anda tawarkan? Bagaimana cara produk/jasa bisa sampai ke tangan pelanggan? Apakah cara itu efektif?
4. Customer Relationships
Bagaimana cara Anda untuk selalu connect dengan pelanggan? Bagaimana Anda memastikan pelanggan puas setelah menggunakan produk/jasa Anda?
5. Revenue Streams
Bagaimana cara bisnis Anda menghasilkan uang? Apa saja produk/jasa yang Anda jual?
6. Key Activities
Apa kegiatan yang Anda lakukan untuk menciptakan value proposition? Apa strategi yang bisnis Anda lakukan sehingga target perusahaan dapat tercapai?
7. Key Resources
Apa sumber daya utama yang haus Anda miliki untuk menjalankan bisnis Anda? Asset apa saja yang Anda butuhkan agar bisnis dapat bersaing dengan bisnis serupa?
8. Key Partnerships
Siapa yang dapat mengerjakan hal-hal kebutuhan perusahaan diluar key activities-nya? Siapa pihak supplier/vendor yang paling menentukan kesuksesan perusahaan Anda?
9. Cost Structures
Pengeluaran apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan model bisnis ini? Komponen biaya apa yang dibutuhkan pada setiap elemen key acivities, key resources, dan channel?

Postingan populer dari blog ini

SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING BASO ACI

 SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING BASO ACI ·         Segmentasi Pasar Ø   Geografis   Baso Aci Neng Geulis ini rencana akan dibuka di Daerah dengan konsentrasi konsumen yang tinggi. Seperti di Tangerang tepatnya di daerah Pasar Lama , yang memang terkenal akan kawasan kulinernya. T erkenal akan pengunjungnya yang ramai dan kawasan kuliner dengan banyak macam makanan. Ø   Demografi      Baso Aci ini bisa konsumsi oleh berbagai usia, dan harganya yang ekonomis membuat banyak peminat untuk membeli menikmatinya Ø   Psikografi    Yang membuat konsumen tertarik dengan Baso Aci  ini karna sedang Booming dan harga yang terjangkau dan mudah untuk di dapatkan   ·       Targeting Target pasar lebih ke kumpulan anak remaja atau anak muda dan orang dewasa selain itu pelanggan yang gemar ak an makanan yang cita rasa yang gurih dan pedas yang sangat menggugah selera.   ·         Positioning “Bakso Aci untuk Semua orang!” di lihat dari motto Baso Aci ini dengan nyata

Lean Bussines Model Canvas

Bakso Aci Neng Geulis